BSN Serahkan Secara Simbolis 2 SNI yang dirumuskan oleh BSIP Biogen
Bertepatan dengan Acara Sosialisasi Komite Teknis 65-21 Pengelolaan Sumber Daya Genetik Pertanian dan SNI 9254:2024 Pengelolaan bank gen biji ortodoks di The Alana Hotel Malang pada tanggal 31 Juli 2024, Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Penilaian Kesesuaian (PSAKKPK) secara simbolis menyerahkan dua SNI yang telah dirumuskan oleh Tim BBPSI Biogen dan ditetapkan oleh Kepala BSN. Dua SNI tersebut diterima oleh Kepala BBPSI Biogen didampingi oleh Ketua dan Sekretaris Komtek 65-21 Pengelolaan Sumber Daya Genetik Pertanian, Mastur dan Nur Azizah.
SNI pertama adalah SNI 9254:2024 Pengelolaan bank gen biji ortodoks, yang dirumuskan oleh Komite Teknis 65-21 Pengelolaan Sumber Daya Genetik Pertanian, dengan kedudukan Sekretariat Komtek di BSIP Biogen. Standar yang ditetapkan oleh Kepala BSN pada tanggal 27 Mei 2024 ini menetapkan tahapan kegiatan akuisisi, pemrosesan dan penyimpanan, karakterisasi, evaluasi, monitoring viabilitas biji, regenerasi, dokumentasi, duplikasi aksesi, dan distribusi materi SDGP. Standar ini berlaku untuk komoditas pertanian meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan pakan ternak.
SNI kedua adalah SNI ISO 21571:2005 Bahan pangan – Metode analisis untuk deteksi produk rekayasa genetik dan produk turunannya – Ekstraksi asam nukleat, yang dirumuskan melalui Komite Teknis 19-07 Metode Uji Biomolekuler dan Bioteknologi, dengan kedudukan Sekretariat Komtek di Direktorat PSAKKPK BSN. Standar yang ditetapkan oleh Kepala BSN pada tanggal 3 Juli 2024 ini memberikan persyaratan umum dan metode khusus untuk ekstraksi/pemurnian dan kuantifikasi DNA, ditetapkan untuk matriks pangan, dan dapat diterapkan untuk matriks lain, seperti biji-bijian dan pakan. Standar ini dirancang sebagai bagian integral dari metode analisis berbasis asam nukleat, khususnya ISO 21569 tentang metode analitik secara kualitatif, dan ISO 21570 tentang metode analitik secara kuantitatif.
Direktur PSAKKH BSN, Heru Suseno mengatakan, sosialisasi ini sangat penting untuk lebih mendalami arti standar yang sudah ditetapkan, sekaligus dalam upaya menjaring stakeholder untuk menerapkan standar.
"Tujuannya dilakukan acara sosialisasi komtek dan SNI Pengelolaan bank gen biji ortodoks ialah agar memiliki pemahaman yang sama terkait standar ini, sehingga dalam penerapan standar akan lebih mudah dilakukan," ujar Heru. (MHZ)